"Ini Sepakbola Indonesia, Bung"

Posted by Suporter Cyber Garis Keras on 06.45


Kejadian unik pada laga puncak Piala Indonesia di Stadion Manahan Solo Minggu malam lalu, mau tidak mau memunculkan kontroversi. Penyebabnya adalah pada saat Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jendral Alex Bambang Riatmodjo menilai wasit terbaik Indonesia Jimmy Napitupulu gagal menjalankan tugasnya dengan adil, sehingga untuk menjaga keamanan, Sang Pengadil harus diganti.

Banyak pihak telah mengungkapkan pendapat terkait kejadian yang dapat dimaknai sebagai 'intervention rules of game' sepakbola itu. Termasuk diantaranya pertimbangan dari Alex Bambang dan PSSI, serta beberapa pihak yang terkait dengan pertandingan yang berakhir antiklimaks tersebut.

Lalu bagaimana pendapat arus bawah, masyarakat pecinta sepak bola Indonesia? Dari detik forum dikutip beberapa pendapat terkait kejadian di Manahan malam itu. Ada yang serius, ada pula yang mengomentari secara sinis bahkan lucu. Yang jelas tulisan ini bukan dimaksud untuk mengarahkan tudingan ke salah satu pihak saja, karena keruwetan sepak bola Indonesia telah lama menjelma benang kusut sehingga susah harus diurai dari mana.

Salah satu pencinta sepak bola menulis, "Yaaah,... cermin sepak bola Indonesia yang lebay, prestasi nol tapi banyak gaya, banyak pihak ikut campur. Banyak kepentingan, banyak aturan dan banyak juga yang dilanggar banyak pendukungnya, tapi gak ngerti apa tujuan nonton bola. Mau melegalkan aksi anarkis kali. Banyak fasilitas sepakbola tapi kualitas nol besar. Jaya terus Jimmy Napitupulu."

Lalu seorang yang lain menulis, "PARAH!!! Inilah wajah persepakbolaan negeri kita yang amburadul. Polisi bisa ganti wasit. Pemain tawuran, fansnya juga tawuran. Memalukan..."

Selain mengomentari kekacauan sepak bola Indonesia, Alex Bambang banyak mendapat sorotan masyarakat yang menulis komentar. Bahkan sambil bercanda beberapa diantaranya menduga Kapolda Jateng itu sebagai Aremania (pendukung Arema).

Diantaranya, "Sampai Irjen (Pol) Alex Bambang T meminta wasit Jimmy Napitulu diganti, padahal sepanjang babak pertama Jimmy telah menjalankan tugas dengan baik. Kalau masalah pemberian kartu merah, sepertinya Pak Alex Aremania, mesti tau mana sepakbola, mana kungfu, kecuali di film yang pernah menyatukan kungfu dengan sepakbola." Lalu ada lagi, "Kapoldanya pendukung Arema nih tampaknya...."

Komentator yang lain mengaku heran dengan kondisi di pertandingan Solo. "Sungguh sangat mengherankan." Komentar tersebut lantas mendapat jawaban penulis lainnya, "Apanya yang harus diherankan? Ini sepakbola Indonesia, Bung."

Semua komentar tersebut sebenarnya menjadi tamparan buat PSSI karena polisi sudah jenuh dan tidak percaya kepada PSSI dalam menangani pertandingan nasional. Kalau PSSI gak berubah akan muncul Alex-alex berikutnya, bahkan bisa jadi suporter sendiri yang nantinya akan mengintervensi pertandingan bola.

Apapun komentar yang telah diungkapkan masyarakat, inilah suara hati yang mungkin mewakili banyak suara arus bawah yang selama ini seperti terabaikan. Sebagai bentuk kecintaan mereka kepada sepakbola Indonesia, seperti yang pernah diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau tidak ada langkah konkret, sampai lebaran kuda, kita punya sepakbola akan begini terus," ujar Presiden beberapa waktu lalu.